“Bagaimana cara mati lebih cepat?”
Mudah, asah saja belati di lehermu.
Tidak, aku tidak ingin bunuh diri
Lalu, apa maumu?
Aku ingin, segera mati tanpa terbunuh
Lakukanlah ibadah seribu tahun
Kemudian, bermaksiat-lah di waktu sempit
Tapi, bukannya Tuhan
Maha Penyayang dan Pengampun?
Memang, kata siapa tidak?
Bukan ragamu yang pergi
Tapi, sia-sia jiwamu hidup lagi
Lakukanlah,
Akan aku saksikan
gerak lisanmu meminta mati
Sedangkan setiap pagi
Kau hanya meringkih
Di depan kaca memaki-maki
“Kenapa aku tidak mati, semalam?”
—menuju akhir hayat.
3 / 10 / 2024